10 Puisi Ibu Singkat Yang Menyentuh Hati

Diposting pada
puisi ibu singkat
Puisi Ibu singkat

Puisi Ibu merupakan salah satu puisi terbaik atau puisi terlaris yang paling banyak dicari di internet. Motifnya jelas, sebagian besarnya untuk tugas membaca puisi anak-anak sekolah, dan memang banyak juga kalangan umum yang ingin menggunakannya untuk dibacakan atau dikirim untuk orang tua atau Ibu tercintanya sendiri.

Beberapa puisi untuk orang tua yang kami share kali ini adalah jenis puisi Ibu singkat, yang memang tidak mengandung jumlah bait dan kalimat-kalimat yang panjang.

Puisi-puisi Ibu ini ada yang ditulis atau dikarang oleh Dino Joy, dan ada juga yang dikarang oleh sobat pujanggamaya.com, yang sudah sejak beberapa tahun yang dikirimkan.

Karena ketika kami masih menggunakan situs pujanggamaya.com, kami memang membuka kanal khusus “kirim puisi” yang mana kanal ini memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin menulis dan menampilkan puisi dan pantun karya mereka sendiri di situs pujanggamaya.com

yuk simak puisi Ibu singkat berikut ini ya..

1. Do’a Untuk Ibuku Tersayang

  • Karya: Dino Joy

Puisi Ibu yang pertama berikut ini adalah berjudul “Doa Untuk Ibuku Tersayang” yang merupakan sebuah puisi Ibu karya Dino Joy, yang sudah ditulis sejak bertahun-tahun yang lalu.

Puisi untuk Ibu ini sudah pernah dibaca oleh ribuan pembaca yang sebagian besarnya adalah kalangan anak-anak SD dan SMP, untuk mengerjakan tugas dari guru di sekolah dengan membaca puisi di depan kelas.

Kukan bersujud dan memohon kepadaMu ya Alloh Tuhanku..
Yang Maha Menguasai Atas Segala Sesuatu..
Izikanlah hamba membahagiakan seorang Ibu..
Yang telah melahirkan hamba kedunia ini atas izinMu..

Demi waktu yang telah berlalu..
Demi kasih sayang seorang ibu yang menyelimutiku..
Kuingin membalas atas semua cinta dan kasih sayang yang melekat di tubuhku..
Atas pengorbanannya yang telah dia lakukan untukku..

Semua yang terjadi telah berlalu..
Seiring waktu yang bergulir menambah umurku..
Tak bisa kulupa betapa besarnya jasa Ibuku..
Dari semenjak aku bayi hingga kini telah dewasa usiaku..

Ibu, engkaulah yang tersayang nomer satu bagiku..
Tak akan ada yang bisa menggantikan tempatmu dihatiku..
Telah mengakar kuat di dasar hatiku..
Kan selalu ada hingga maut menjemputku..

Ya Alloh, jagalah Ibu hamba dari segala keburukan dan mara bahaya yang menimpannya..
Tenangkanlah hati dan jiwanya sebagaimana dia menenangkan hamba..
Anugerahilah kepadanya rasa kebahagiaan di dalam hatinya..
Jadikanlah dia sebagai orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat di dunia..

2. Cepat Sembuh Ibuku Sayang

  • Karya: Dino Joy

Puisi Ibu yang kedua berikut ini juga masih merupakan puisi Ibu karya Dino Joy, yang memiliki arti kesedihan seorang anak terhadap Ibunya yang sedang sakit, dan selalu memohonkan kesembuhan kepada Alloh agar penyakit Ibunya segera disembuhkan.

Ibu, melihatmu terbaring hatiku menangis tersedu..
Seakan ikut terbawa, merasakan rasa sakitmu..
Ibu, andaikan aku bisa, aku ingin mengambil separuh dari rasa sakitmu..
Untuk mengurangi derita yang sedang mengikatmu..

Ibu, aku akan berdoa untuk kesembuhan..
Dan akan bersujud memohon kepada Alloh Yang Maha Menyebuhkan..
Mengharap belas kasihan semoga Dia berkenan..
Mengangkat sakitmu dan menggantinya dengan kesembuhan..

Yang terpenting adalah tetap bersabar dan terus bertahan..
Karena sehat dan sakit adalah bagian dari kehidupan..
Ibu, ambillah hikmah dari setiap kejadian..
Bahwa kesehatan harus selalu kita utamakan..

Ibu, aku disini kan menunggumu..
Menemani hingga hilang semua sakitmu..
Izinkan aku berbakti membalas sedikit kasih sayangmu..
Walaupun tak akan pernah setara dengan banyaknya kasih sayangmu kepadaku..

3. Kenangan Bersama Ibu Dimasa Kecil

  • Karya: Dino Joy

Puisi Ibu singkat yang satu ini menceritakan tentang masih teringatnya kenangan-kenangan indah sewaktu kecil bersama Ibu tercinta, meskipun usianya sudah bukan anak-anak lagi, dan kejadian tersebut sudah berlangsung sangat lama.

Bagaikan udara yang kuhirup di setiap detik..
Membuatku tetap hidup, bergerak dan berkutik..
Teringat belaian hangat kasih dari jemarimu yang lentik..
Kian menyapa kemimpi-mimpiku dan kerap mengusik..

Ibu, kumasih teringat disaat aku kecil dan engkau tidurkan aku..
Mengusap dadaku dan mengelus rambutku..
Mengantarkan aku ke tidur siangku..
Hingga kuterlelap, terbuai dalam dekapan lembutmu..

Ibu, aku masih teringat aroma tubuhmu..
Seakan tak bisa terlupa selalu menjelma mengingatmu..
Karena engkaulah satu-satunya orang yang pertama mendekapku kedalam pelukanmu..
Dari semenjak itulah aku merasakan hangatnya kasih sayangmu..

4. Selamat Pagi Untuk Ibu Tersayang

  • Karya: Dino Joy

Puisi Ibu singkat ini menceritakan tentang Ibu adalah salah satu sosok yang paling berpengaruh terhadap suana hati setiap anak, sejak di pagi hari, karena Ibu yang selalu mengurus dan menemani dari pagi, siang, malam, hingga pagi lagi.

Selamat pagi untukmu ibuku tersayang..
Semoga hari ini engkau kan senang..
Mendapatkan suasana hati yang lapang dan tenang..
Setenang angin yang berhembus membuat dedaunan bergoyang..

Selamat pagi Ibu..
Kobarkanlah di dadaku semangat yang menggebu..
Agar hariku terasa lebih berwarna dan tak kelabu..
Agar kuberani menjalani alur kehidupan yang berliku..

Selamat pagi Ibu..
Kurasakan begitu tulus kasih sayangmu..
Begitu tulus cinta dan perhatian darimu..
Hingga kutumbuh dalam baluran doa-doamu..

5. Mak Bapak

  • Karya: Alim Murozak
  • Spesial untuk Ayah dan Ibu tercinta.

Mak……
Sembilan bulan aku dalam perutmu
Lelah tangismu …….
Rintihan sakitmu ……..
Menjadi satu dalam semangatmu…..
Demi nyawaku dan demi nyawamu…

Pak……
Kau mengajarkan ku tentang kehidupan …
Tentang senyuman dalam kesusahan…
Tentang kesabaran dalam kemarahan …..
Tentang arti tanggung jawab…..bahkan
tentang sujud dalam setiap kelebihan dan kekurangan….

Mak….pakkk…..
Jasa kalian takkan aku lupakan….
Meski aku sudah jauh dari kata pelukan
Menjalani kemandirian dari bekal yang kalian berikan…
Dan dalam doaku…..
Takkan pernah luput nama kalian…

6. Bunda

  • Karya: Esih Nurhasanah

Kelopak mata yang kulihat kini..
Tak seindah bunga mawar yang berduri
Tempat kumbang menari-nari
Mengisi embun di pagi hari

Sinar wajahmu yang telah pudar
Namun kau tak pernah sukar memberiku senyuman..
Gelap gulitaku menjadi terang
Meskipun wajahmu tak muda lagi

Belaian kasih yang kau berikan
Memberiku kekuatan..
Menjalani hidup yang penuh rintangan
Bagaikan ombak di lautan..

Ketika keadaan semakin senyap
Semakin bergejolak..
Semangatmu dan doamu selalu saja ada untukku..

7. Ibu

  • Karya: Kharisma Syarif

Kelabu membisu dan membiarkanku..
Hilang arah ..

Awan gulita pun semakin menebal..
Dan mengurungku di dalamnya..
Tanpa memberiku kebebasan..

Dan tidak memberi sepercik
Cahayapun untuk masuk kedalamnya..
Untuk menemani langkah kakiku..
Bahkan burungpun takut menebus
Gulita dan kelabu itu..

Semuanya hanya diam..
Dan membiarkanku tersesat,
Menjerit, dan menangis..

Namun…
Wanita tua dan renta itu datang
Menarikku keluar..
Keluar dari tempat seram dan suram itu

Bahkan …
Wanita itu tak menghiraukan gelap, sesak, dan sakitnya

8. Ibuku Pahlawan Hidupku

  • Karya: Indah~ndahLimaBelas

Tanpamu aku tidak menjadi apa apa..
Kau adalah sosok Ibu yang tegar..
Merawat dan menjaga anak-anakmu..
Dengan kasih sayang yang tulus dari lubuk hatimu..

Kau sembunyikan kesedihanmu di balik senyumanmu..
Kau tak kenal lelah demi anak-anakmu..
Ibuku sangat beruntung menjadi anakmu
Kau selalu berada disetiap do’aku..

9. Ibuku Tersayang

  • Karya: Hanim Fatmawati

Ibu..
Sembilan bulan kau mengadung..
Hingga aku dilahirkan didunia ini..
dengan penuh kasih sayang..

Ibu..
Kau tak lelah mengajarkan diriku berbuat baik..

Ibu..
Kau bagaikan rembulan malam menyinari hari hariku..
tanpa lelah tanpa jengah..

Ibu..
Kau bagaikan bola salju yang hadir dihidupku..
Dengan sentuhan yang sangat lembut

Terima kasih ibu.. atas jasa-jasamu untukku..
Aku akan selalu mendoakanmu..
Semoga Alloh menjagamu..
Semoga Allah membalas kebaikanmu di surga nanti..
Hanyalah doa untukmu ibu
Jasa-jasamu akan aku kenang dihatiku..

10. Kasih Sayangmu Ibu

  • Karya: Novita Sari

Di panasnya terik matahari siang..
Kau tak menunjukkan lelahmu..
Walau panas menghajar tubuhmu ibu
Kau tetap tegar menghadapi hidup

Ibu..
Tak menunjukkan rasa lelahmu
Bagai rintangan yang menghadang
Di balik rerumputan ilalang yang rimbang..

Kau tetap tegar ibu
Tak ada yang memperhatikanmu
Selain anakmu yang menyayagimu
Selalu menjaga dan mendoakanmu

Agar tak ada rasa sedih
yang ada di hatimu
Tak apa jika rasa sedihmu limpahkan padaku
Karena ku tau jadi engkau
Menghadapi dunia sendiri
Melindungi anakmu agar tetap terjaga.

Ibu kau adalah wanita terhebat untukku..
Tak ada kata- kata yang dapat menggambarkanmu
Tentang betapa hebat dirimu
Dimataku anakmu..

Demikian sobat puisiBestList semuanya, 10 puisi Ibu singkat karya Dino Joy dan juga karya sobat pujanggamaya yang lainnya, yang sudah dikirimkan sejak dulu di pujanggamaya.com.

Semua puisi Ibu ini bisa kamu pergunakan asalkan tetap mencantumkan pengarangnya, dan jika puisi untuk Ibu ini diterbitkan ulang di blog atau website, maka harus mencantumkan link situs ini sebagai sumber aslinya.

Baca puisi tema lainnya:

Puisi Ibu Panjang.

Puisi Anak Tiri.

Puisi Ibu Tiri.

Puisi Pahlawan.

Puisi Cinta.

Puisi Kehidupan.

Puisi Sahabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *