Puisi cinta yang berjudul Sang Penghias Kalbu ini pertama kali diterbitkan di pujanggamaya.com pada bulan Maret 2017 silam, dan merupakan puisi kirim dari sahabat PujanggaMaya yang mengatasnamakan Zie_Selian.
Sang Penghias Kalbu
- Karya:Zie_Selian
- Spesial ditujukan untuk: Ga. Pujaan hati
Kerap kali melintas di dalam bayang-bayang bunga yang bertaburan di musim semi..
Tiada hari tanpa cahaya sang mentari yang selalu menghiasi kalbu..Dikala senja saat jiwa ini terasa mengikat jiwanya berpacu dalam keegoisan yang tiada abadi..
Sosok jiwa sederhananya yang menaklukan belenggu api yang membara di dalam dasar hati ini..Benih benih cinta yang ia taburkan dahulu hingga kini rasanya belum sempat kuperbaiki..
Dia yang pergi membawa luka olehku masih menyimpan butiran-butiran cahaya bintang yang selalu menemani setiap harinya..Aku berkelana melewati bebatuan tajam di tepian jurang
Dalam kelelahan kau sadar tetap akan aku lalui serasa sendiri
Walaupun terlihat dan terpikir olehku ada teman di sisi
Tetapi di dalam lubuk hati serasa masih akan tetap sunyi tanpa sosok dirinya..Kupikir butuh waktu yang cukup lama bagi dia menghiasi bulan purnama untuk indah bersinar berseri kembali..
Sesejuk butiran salju ini kugenggam akan kuberikan untuk menahan rasa sakit tertusuk duri..Telahku sederhanakan keinginanku untuk tetap dapat menghiasi hatinya agar tetap berseri seri
Telahku sederhanakan keinginanku untuk mengikat jiwaku dan dia bersatu kembali pada hakikat suciKehendakku hanyalah membuat hari dia selalu tersenyum manja ketika terbangun pagi
Kehendakku hanyalah membuat hari dia selalu berada didalam istana sang pelangi
Kehendakku hanyalah membuat hari dia tanpa rasa sepi
Kehendakku hanyalah membuat hari dia selalu memetik bunga yang mekar bi atas percikan sungai misteri
Kehendakku hanyalah membuat hari dia merasa dekat dengan jiwaku yang selalu hadir di setiap paruhan nafas dia..Kini hatiku menunjuk ke arah dia di mana aku harus berlabuh dalam waktu yang lama wahai sang penghias kalbu ini,
Rasa rasanya firasatku mengatakan hanya dia yang dapat membantuku
Rasa rasanya harapanku kujatuhkan kepada dia untuk bersamaku
Rasa rasanya gelisah hatiku yang selama ini terbebani hilang seketika setelah aku menentukan pilihanku untuk bersama dia . . .Sambutan yang dia beri membuat hariku lebih bersemangat
Sambutan tangannya membuatku semakin melekat
Sambutan hatinya selalu memberikanku percikan sinar hangat dalam gelap
Sambutan jiwanya membuat naluriku serasa amat pekatWalaupun sebenarnya masing-masing cinta sudah pernah melekat
Walaupun gelombang gelora ini tak dapat ku mengerti mengapa bisa mendekat
Walau sejujurnya dorongan dasar dalam jiwaku terus ingin kupercepat
Walau sepantasnya dua insan ini mampu melewati awan dan terbang bersama para bintang yang kilau mengkilat
Agar selalu bisa dalam keadaan penuh hikmat, mengikat, serta terikat..Mungkinkah aku dan dia menemukan arti rasa suka, simpati, cinta, dalam berkasih sayang
Mungkinkah aku dan dia bisa membangun bahtera cinta yang sejahtera
Akankah aku dan dia bisa dipersatukan oleh cinta dan kasih sayang yang nyata
Akankah aku dan dia hidup bersama sampai tiba saatnya rambut kamipun benar” memutih nantinya . . .Dalam relung ikatan cinta yang tiada ternoda
Dalam taman suci yang begitu menggoda
Dalam harapan jiwaku sungguh begitu tidak mengada ngada
Dalam impianku sungguh ingin membangun keluarga kokoh penuh dengan suka citaAku pasrahkan perjalanan roman cinta ini kepada Tuhan yang kuasa
Aku pasrahkan perjalanan niat tulus suci ini berawal dengan kebaikan dan berakhirnya pula menggapai asa..
Aku pasrahkan harapan ini di tutup dengan cerita yang penuh fakta yang berkesan sederhana dan biasa biasa..
Aku pasrahkan kepada malaikat untuk menuturkan cerita kita ini kepada yang maha kuasa..Semoga sang kuasa mendengar do`a dan dzikir aku dan dia
Semoga sang kuasa memberikan limpahan rahmatnya untuk aku dan dia
Semoga yang maha pengasih dan maha pengampun mendengar tangisan aku dan dia
Semoga yang maha pengasih dan maha pengampun merestui cinta aku dan diaHingga tercapai aku dan dia menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
Hingga tercapai aku dan dia di jauhkan dari pertengkaran yang sulit dilerai
Hingga tercapai perjuangan aku dan dia selalu bersama dengan penuh rahma
Hingga aku dan dia mencapai memiliki generasi yang bisa menegakkan cita cita Agama, keluarga, bangsa dan negara.
Baca juga puisi: